Jerawat Dan Karbohidrat - Adakah Suatu Link?

Ada banyak spekulasi tentang bagaimana asupan makanan dan makanan mempengaruhi jerawat. Ada hubungan antara apa yang kita makan dan bagaimana kulit kita bereaksi, meski interaksi sebenarnya tidak dipahami secara jelas. Semua makanan memiliki khasiat yang bermanfaat atau berbahaya bagi tubuh kita. Sebagian besar makanan memiliki kombinasi komponen bermanfaat dan berbahaya dan tubuh kita dirancang untuk memanfaatkan atribut positif makanan dan untuk menghilangkan yang negatif. Terkadang, berdasarkan kemampuan tubuh kita untuk mengolah makanan, mungkin ada perubahan keseimbangan kimia dan hormonal yang disebabkan oleh makanan. Beberapa faktor penyebab perubahan metabolisme tubuh adalah:

- Perubahan dalam diet

- Perubahan iklim

- Tingkat stres tinggi

- Perubahan hormonal alami dalam tubuh akibat usia dan perkembangan

- Penyakit dan infeksi di dalam tubuh

Pada artikel ini kita akan menjajaki hubungan antara karbohidrat dan jerawat.

Karbohidrat

Ada makanan rendah karbohidrat dan makanan berkarbohidrat tinggi yang ditemukan dalam makanan sehari-hari. Remaja dan orang dewasa yang mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat lebih rentan terhadap jerawat dan wabah. Remaja dan orang dewasa yang mengonsumsi makanan rendah karbohidrat yang membatasi jumlah gula halus secara signifikan memiliki lebih sedikit masalah jerawat dan wabah. Makanan karbohidrat tinggi termasuk permen, makanan olahan seperti roti putih, sereal manis dan makanan cepat saji. Hal ini diyakini oleh para ilmuwan dan ahli gizi bahwa makanan berkarbohidrat tinggi memicu peningkatan tajam dalam produksi insulin yang pada gilirannya memicu peningkatan hormonal yang menyebabkan kulit berminyak dan pori-pori tersumbat.

Pilihan Diet Terbaik

Jika Anda memiliki jerawat, sebaiknya Anda mengikuti perubahan diet berikut (setelah mendiskusikannya dengan dokter Anda tentu saja):

- Makanlah sebanyak mungkin makanan alami seperti buah dan sayuran.

- Batasi barang karbohidrat tinggi dan beralih ke produk gandum utuh.

- Hindari gorengan atau makanan yang dimasak dengan minyak.

- Minumlah setidaknya enam gelas air putih per hari.

- Makan makanan berserat tinggi. Makanan berserat tinggi ini umumnya cenderung makanan rendah karbohidrat.

- Hindari makanan yang mungkin Anda alergi. Simpan catatan tentang apa yang dimakan selama seminggu dan lihat apakah ada pola wabah.