Mitos dan Informasi yang Salah Tentang Jerawat

Mitos: Jika Anda Meninggalkan Jerawat Sendiri, Anda akan mengatasi hal itu

Ini sama sekali tidak benar. Jika wabah jerawat Anda, penting untuk mengobatinya sedini mungkin. Meninggalkannya sendiri sering membuat masalah menjadi lebih buruk. Dan jika itu memburuk, itu bisa membuat bekas luka permanen yang tidak hanya mempengaruhi tampilan fisik Anda, tetapi juga perasaan emosi Anda terhadap diri Anda sendiri.

Mitos: Jerawat Disebabkan Makan Makanan Berminyak, Cokelat atau Kafein

Tidak ada bukti medis yang kuat bahwa beberapa jenis makanan atau diet menghasilkan jerawat. Namun jika Anda memperhatikan bahwa jenis makanan tertentu secara konsisten menyebabkan Anda menderita wabah jerawat, sebaiknya Anda menghindarinya. Misalnya, beberapa orang sangat sensitif terhadap makanan dengan kadar yodium tinggi seperti kerang, ikan kering dan rumput laut yang berakibat flare-up. Ada beberapa penelitian berteori bahwa hormon pada ayam, daging sapi dan produk susu dapat menyebabkan jerawat remaja dini namun belum terbukti. Namun jika Anda khawatir, Anda mungkin ingin mengganti sumber protein dan kalsium lain untuk produk ini atau mencoba versi organik bebas hormon dari mereka.

Mitos: Jerawat itu Musiman

Jerawat bukanlah masalah kulit musiman. Anda bisa menderita wabah jerawat setiap saat sepanjang tahun. Namun suhu dan kelembaban dapat meningkatkan produksi minyak kulit Anda dan karenanya menghasilkan jerawat.

Mitos: Tabir surya menyebabkan jerawat

Tabir surya yang berat dan oklusif dapat menarik dan menahan panas pada folikel Anda yang dapat menyebabkan peradangan kulit dan menyebabkan banyak benjolan merah kecil terbentuk. Namun reaksi ini bukan jerawat sejati tapi suatu kondisi yang dikenal sebagai miliaria. Tabir surya non-comedogenic yang baik tidak akan menyebabkan jerawat.

Layar matahari merupakan langkah pencegahan yang sangat penting terhadap kanker kulit. Oleh karena itu kami tidak akan pernah menyarankan Anda untuk tidak menggunakannya. Sebenarnya, Anda harus selalu mengoleskan tabir surya ke kulit Anda saat Anda perlu masuk di bawah terik matahari. Bagi orang akan kulit berjerawat, kami akan merekomendasikan agar mereka menggunakan tabir surya non-komodegenic bebas minyak.

Satu hal penting yang harus diperhatikan - Obat jerawat seperti benzoyl peroxide Rein-A dan asam salisilat dapat meningkatkan sensitivitas kulit Anda terhadap sinar matahari. Makanya jika Anda menggunakan obat-obatan ini, sangat penting agar Anda mengoleskan tabir surya sebelum Anda meninggalkan rumah.

Mitos: Banyak Minum Air Akan Mencuci Jerawat

Meski minum 6 sampai 8 gelas air putih setiap hari sangat penting bagi kesehatan tubuh, tak ada bukti bahwa air minum saja akan membasuh jerawat. Sementara air saja tidak akan menghilangkan jerawat, maka akan sangat membantu kulit Anda tetap sehat dan itu akan menjadi salah satu bagian pai dalam melawan jerawat.

Mitos: Sun Exposure Membantu Menyembuhkan Jerawat Anda

Dengan meningkatnya penggunaan sinar biru oleh beberapa ahli kulit dalam mengobati jerawat, beberapa orang mulai percaya bahwa paparan sinar matahari membantu menyembuhkan jerawat mereka. Sedikit sinar matahari mungkin tampak membantu jerawat Anda pada awalnya karena pelarian kering sementara dan bantuan tan baru Anda untuk menutupi noda merah. Namun paparan sinar matahari yang berkepanjangan akan meningkatkan penyumbatan pori-pori Anda, menghasilkan komedo dan whiteheads dan tidak melupakan peningkatan risiko kanker kulit.

Mitos: Jerawat Disebabkan Dengan Tidak Mencuci Wajah Secara Terang
Jerawat tidak disebabkan oleh kotoran atau keburukan. Sebenarnya, jika Anda sering mencuci muka atau menggosoknya dengan alkohol untuk membantu menyingkirkan minyak berlebih dan merasa bersih, itu sebenarnya akan merangsang lebih banyak produksi minyak. Mencuci wajah dua kali sehari biasanya cukup baik untuk menyingkirkan kotoran dan bakteri pada kulit Anda.

Mitos: Terapi Cahaya Biru Bisa Menyembuhkan Jerawat

Banyak dermatologis menggunakan gelombang cahaya biru dalam mengobati jerawat hari ini. Lampu biru bekerja dengan mensterilkan kulit untuk waktu yang singkat, menghilangkan bakteri jerawat dan memperbaiki jerawat sementara bila digunakan dengan obat jerawat topikal tradisional.

Namun masih terlalu dini saat ini untuk mengetahui apakah terapi sinar biru sebenarnya bermanfaat dan apakah manfaat jangka panjangnya membebani biaya dan sering berkunjung untuk terapi. Harus menunggu dan melihat studi tentang hal itu efektif karena studi masih berlangsung.